Minggu, 02 Maret 2014

Merawat Anak Yang Kena Cacar Air

Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular dan disebabkan virus varisela zoster. Penyakit ini menyerang kulit dengan membentuk luka/bintil yang berisi cairan. Bila anak terkena cacar air, bagaimana kita merawatnya?
  1. Pertama, pastikan anak menderita cacar air atau bukan, dengan membawanya ke Dokter.
  2. Perawatan penderita sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah pernah terkena cacar air. Karena, bagi yang sudah terkena cacar air biasanya akan kebal terhadap penyakit tersebut.
  3. Anak boleh ditemani, tetapi tetap jaga jarak jangan terlalu dekat, sehingga kita tidak menghirup napasnya.
  4. Pisahkan pakaian yang dia pakai untuk dapat dicuci secara terpisah. Barang yang digunakannya pun, seperti handuk, piring, gelas, sisir, atau peralatan lain juga harus dipisahkan penggunaannya dengan orang lain. Bersihkan peralatan tersebut secara terpisah. Tempatkan pula penderita dalam tempat tidur terpisah dan ganti seprainya tiap hari.
  5. Jaga kualitas dan kuantitas makanan anak. Beri makanan yang tinggi kalori dan protein, juga makanan sumber vitamin dan mineral.
  6. Istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak keluar rumah selagi bintil cacar air masih dan terus timbul.
  7. Minta anak untuk tidak menggaruk bintil yang gatal. Potong kukunya, atau pakaikan sarung tangan untuk mengurangi akibat garukan. Cairan di dalam bintil sifatnya menular. Selain itu,  jika terjadi  infeksi pada  luka tersebut, penyembuhannya akan lebih sulit, dan meninggalkan bekas.
  8. Oleskan obat gatal, seperti bedak calamine, untuk mengurangi gatal dan mempercepat proses pengeringan luka.
  9. Minta anak mandi dengan sabun antiseptik dan ganti baju setiap hari.  
  10. Perhatikan kondisi dan suhu tubuh anak setiap hari. Bila perlu, penderita diberi obat penurun panas  untuk meredakan demam.
  11. Waspada kondisi darurat. Segera periksa lagi ke dokter apabila, bintil (vesikel) terinfeksi kuman, misalnya berwarna merah, bengkak, bernanah. Atau anak demam tinggi, sakit kepala, muntah, atau gatal yang tidak hilang-hilang, saat bintil-bintil sudah menyebar ke seluruh tubuh dan keadaan anak mulai membaik.  
Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air, dapat diberikan vaksinasi. Kalaupun kena setelah vaksinasi, biasanya tidak separah yang tidak divaksinasi. 

Vaksinasi sebaiknya diberikan pada usia diatas setahun, karena pada usia ini bayi sudah tak lagi memiliki kekebalan tubuh dari ibunya. Daya lindung vaksin ini bisa mencapai 97%, dan dapat diulang saat anak berumur 5 tahun.